Bisnis.com, JAKARTA - Margin bunga bersih bank besar mengalami penurunan lebih dalam dibandingkan dengan rerata industri pada triwulan III/2013, sering dengan semakin ketatnya persaingan penghimpunan dana pihak ketiga.
Beberapa bank besar yang mengalami penurunan margin bunga bersih (nett interest margin/NIM) di antaranya PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT dan Bank Danamon Indonesia Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatatkan penurunan margin bunga bersih yang cukup besar di antara bank top ten lainnya. Anak usaha CIMB Group asal Malaysia ini mencatatkan NIM anjlok 0,59%, menjadi 5,31% pada akhir triwulan III/2013, sedangkan pada tahun lalu masih 5,9%.
Selanjutnya, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, anak usaha Maybank asal Malaysia juga mengalami penurunan NIM cukup dalam. Perseroan mengalami penurunan NIM sebesar 0,51% menjadi 5,37% pada akhir September.
Sementara itu, PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatatkan penurunan NIM sebesar 0,2% menjadi 9,8%. Adapun, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mengalami penurunan NIM sebesar 18 basis points menjadi 8,25% pada akhir September 2013.
Doddy Ariefianto, Ekonom Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), mengatakan penurunan NIM merupakan konsekuensi dari tingginya persaingan dana pihak ketiga (DPK) serta penaikan BI Rate sebesar 150bps menjadi 7,25%.
“Pasca kenaikan BI Rate, perbankan melakukan melakukan penyesuaian terhadap bunga deposito, sementara kenaikan bunga kredit akan lebih lambat,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (30/10/2013).
Berbeda dengan bank besar lainnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk mencatatkan kenaikan NIM sebesar 0,3% menjadi 6,1%. Perseroan mengandalkan pertumbuhan dana murah untuk meningkatkan NIM.