Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operasional Makin Ramping, 83% Pengajuan Asuransi Tokio Marine Life via Digital

Hingga kuartal III/2024, total pengajuan asuransi Tokio Marine Life meningkat menjadi 83%.
Asuransi Tokio Marine juga beroperasi di Indonesia./Istimewa
Asuransi Tokio Marine juga beroperasi di Indonesia./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemanfaatan teknologi digital telah memberikan kontribusi signifikan terhadap efisiensi operasional perusahaan asuransi jiwa, PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia.

Head Marketing Communication & Corporate Branding Department Tokio Marine Life Ferawati Gondokusumo mengatakan proses digitalisasi dimulai secara bertahap sejak 2020. Salah satunya melalui penerapan e-submission yang mengurangi kebutuhan penggunaan kertas untuk cetak sales illustration dan formulir asuransi rata-rata sebesar 10% setiap tahun.

"Pada tahun lalu, 71% dari total pengajuan asuransi [submission] dilakukan secara digital melalui e-submission, dan hingga kuartal III/2024, angkanya meningkat menjadi 83%. Ini mencerminkan efektivitas transformasi digital dalam operasional perusahaan," kata Fera kepada Bisnis, Jumat (22/11/2024).

Fera mengatakan perusahaan telah menjalankan transformasi digital yang mencakup berbagai inisiatif strategis, seperti digitalisasi proses Surat Pengajuan Asuransi Jiwa (SPAJ) untuk mengurangi penggunaan kertas. Kemudian melakukan migrasi pusat data ke cloud yang saat ini sedang berlangsung, serta pengembangan aplikasi tenaga pemasar yang terintegrasi dengan teknologi AI.

"Investasi di bidang IT saat ini merupakan alokasi terbesar ketiga dari total anggaran perusahaan, mencerminkan komitmen kami terhadap transformasi digital yang berkelanjutan," kata Fera.

Tren investasi tersebut, kata Fera, terus meningkat seiring dengan upaya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman nasabah yang lebih baik melalui inovasi teknologi.

Adaptasi teknologi ini juga diterapkan Tokio Marine Life pada aspek tenaga pemasar. Fera menjelaskan saat ini perusahaannya sedang mengembangkan penggunaan artificial intelligence (AI) dengan fokus untuk memperkuat saluran distribusi agency. Inisiatif tersebut bertujuan untuk membantu tenaga pemasaran mendapatkan informasi terkait solusi yang diberikan kepada nasabah. 

"AI akan membantu tenaga pemasaran dalam melakukan proses penjualan dengan memberikan penjelasan dan edukasi kepada nasabah lebih efektif. Langkah ini mencerminkan strategi kami untuk memanfaatkan teknologi terkini untuk mendukung tenaga pemasaran dalam meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper