Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) dan entitas anak membukukan laba tahun berjalan senilai Rp24,05 miliar pada kuartal I/2023. Laba perusahaan susut hingga 56,61 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya mampu mengantongi Rp55,43 miliar.
Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (3/5/2023), turunnya laba Asuransi Bina Dana Arta disebabkan oleh pendapatan yang turun 8,58 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp221,99 miliar menjadi Rp202,95 miliar.
Secara detail, pos premi bruto naik 33,96 persen yoy menjadi Rp255,21 miliar dari semula Rp190,52 miliar. Sementara itu, pendapatan premi neto menyusut menjadi Rp170,95 miliar atau turun 11,97 persen yoy dari sebelumnya mencapai Rp194,21 miliar.
Meski laba menyusut hingga 56,61 persen yoy, emiten bersandi saham ABDA itu mampu mencetak pertumbuhan hasil investasi menjadi Rp32,28 miliar. Angkanya naik 6,89 persen yoy dari Rp30,20 miliar pada kuartal I/2022.
Pada tiga bulan pertama 2023, ABDA tercatat mengalami peningkatan beban menjadi Rp172,16 miliar, atau naik 12,46 persen yoy dari semula Rp153,09 miliar.
Sementara itu, Asuransi Bina Dana Arta mencatatkan penurunan klaim bruto sebesar 21,49 persen yoy, dari Rp78,72 miliar menjadi Rp61,80 miliar.
Baca Juga
Sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd), aset ABDA naik 3,24 persen ytd menjadi Rp2,55 triliun pada 31 Maret 2023. Rinciannya, liabilitas naik 8,49 persen ytd menjadi Rp1,04 triliun dan ekuitas susut 0,31 persen ytd menjadi Rp1,50 triliun
Beranjak ke tingkat kesehatan, rasio pencapaian solvabilitas atau risk-based capital (RBC) ABDA berada di atas ketentuan minimum OJK, dengan RBC yang dimiliki adalah 659 persen per 31 Maret 2023. Namun, RBC ABDA turun jika dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2022 yang mencapai 728 persen.
Sampai dengan 31 Maret 2023, persentase kepemilikan saham Asuransi Bina Dana Arta terdiri dari Oona Insurance Pte. Ltd yang menggenggam saham mayoritas mencapai 94,77 persen. Sedangkan sisanya digenggam oleh masyarakat umum, yakni sebanyak 5,23 persen saham ABDA.